How could be that this time already
in 2019. Woooooww.
It takes time so long, since the
last time I posted a blog in 2018 :’)
Collage life, I mean the
assignment from lecturer, made me so busy even to “go online”, really.
There are a lot of stories I want
to share. How I really miss blogging :’).
This time, I want to share about
how lucky and grateful I am because I pass the test to join SEAMEO Teacher
Training program <3 and will be send to Philippines at August 29th
2019.
Aku
adalah mahasiswi program studi Pendidikan Kimia, fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di salah satu universitas negeri di Jambi. Di bulan April 2019 ada informasi
pendaftaran PLP ASEAN. Jadi yang dimaksud PLP disini adalah Pengenalan Lapangan
Persekolahan, itu sejenis PKL deh biar lebih paham, jadi untuk kami para
mahasiswa FKIP yang notabene nya calon Guru, musti melalui tahap praktek
mengajar di sekolah sebelum skripsi dan wisudah. Jadi kalo PLP ASEAN apaan
dong? Nah artinya yang ikut ini bakal praktek ngajar nya di negara selain Indonesia
yang masih lingkup negara ASEAN (googling deh kalo lupa negara-negara ASEAN apa
aja).
Aku
sekarang adalah mahasiswa semester 7. Sebenarnya dari semester 4 sudah denger
info dari Pak Dekan tentang PLP ASEAN ini, Cuma karena terlalu sibuk untuk sekadar
mengurus berkas pendaftaran, jadi aku menyia-nyiakan kesempatan itu. Alhasil
pada semester 6 dengar ada bukaan pendaftaran lagi, ditambah kesibukan akan
tugas kuliah sudah mulai berkurang, dan otak yang semakin berpikir akan masa depan,
membuatku membulatkan tekad “Ayo Han kita cobak daftar.”
Aku
daftar bareng teman ku. Kami bisa dibilang punya nasib yang sama. Dia berasal
dari senior high school yang sama denganku, dan kuliah pun sama-sama FKIP, yang
membedakan adalah program studi dia Biologi sedangkan aku Kimia. Kenapa aku
bilang nasib? terkesan kami telah terjerumus ga sih haha. Gak gitu kok. Kami itu
asal SMA yang bisa dibilang ternama di Jambi. Alumni sana rata-rata kuliah keluar,
kuliah di univ Jambi mah mana level. Nah kami gimana? Berkuliah di univ di
Jambi, gak bisa buat kami bisa sombong dan mamer almameter ke SMA kami J (well it doesn’t
make me sad anymore). Dengan cara daftar PLP ASEAN ini dan sempat rejekinya lulus,
nahh tuhh kesempatan kami ngebuktiin kan kalo kami emang gak bisa mamerin
almamater kami kek orang-orang, tapi almamater kami lah yang bisa bangga punya
kami! Eak. Baik. Kami daftar, mengurus berkas syarat pendafataran, dan
mengumpulkan berkas pas di hari penutupan pendaftaran. WOW MENTAL.
Cukup
lama cek kelengkapan dokumentasi dilakukan pihak International Office (IO) univ
sampe akhirnya diumumkan jadwal wawancara part 1 kami melalui email pada
tanggal 12 Mei 2019. Karena waktu yang “cukup
lama” tersebut, aku gak notice hari Minggu ternyata ada email masuk yang
mengingatkan bahwa Hana terjadwal melakukan wawancara pada hari Senin jam 10
pagi. Dan kalian tau apa? Aku baru sadar
ada email pada hari Senin jam 4 sore, dan itupun karena diberi tahu si temen
aku yang sama2 daftar itu. YUP I MISSED MY INTERVIEW SCHEDULE. Aku tanyain emang temen ku itu wawancara
kapan, dia jawab dia kebagian hari Selasa, dan untungnya dia gak missed
schedule kek aku :). Sampe aku tanyain semua peserta yang kebagian wawancara
hari Senin apa ada yang lupa? dannn GAK ADA, SEMUA UDAH WAWANCARA. Aku cemas.
Masa iya aku digugurin dari list calon peserta PLP ASEAN gara-gara gak cek
email. Sepele sekali T_T. Aku harus datang Selasa! izin atau gak diizinin
urusan belakangan.
Selasa
pagi. Aku rela minggat mata kuliah (3 sks tjoey) demi menanyakan pihak IO apakah
aku masih dikasih kesempatan wawancara hari ini walaupun seharusnya Senin pagi.
Alhamdulillah, aku disambut baik pihak IO. How I am so sayang mereka <3. Aku
masih dikasih kesempatan ikut wawancara dan berbagai tes lainnya. Oh ya, jujur,
karena awal nya niat aku cuma mau nanya apa aku masih dikasih chance untuk
wawancara dan ternyata diizinin, aku itu gak ada persiapan seputar apa yang
bakal ditanya-tanya. Jadi aku jawab pertanyaan dari pewawancara based on my
knowledge aja. Pokoknya let it flow dan at least aku udah pengalaman gimana
rasanya di interview :’), lanjutnya tes tertulis grammar dan reading gitu,
bahkan nulis esai dalam bahasa inggris. Woala, kirain Cuma wawancara ternyata
ada tes tertulisnya. Ya lanjut deh Han.
Eitss lanjut di postingan selanjutnya aja :D Part 2!
0 komentar:
Posting Komentar